Selasa, 07 Februari 2012

Valentine's Day buat Orang Islam

          Konon ceritanya ada seorang pendeta yang bernama Sonto Valentine
yang berani-beraninya tuh pendeta menikahkan sepasang remaja yang katanya sih
sedang asyik-asyiknya menjalani kisah kasih asmara secara diam-diam, sedangkan
dari pihak imperior (kerajaan) sudah membuat ketentuan pada masa itu, bahwa
para remaja (perjaka) itu dilarang untuk menikah atau melakukan pernikahan dini.
Karena para remaja pada masa itu sangat dibutuhkan untuk dijadikan prajurit yang militant.

Dan katanya sih prajurit yang masih perjaka atau belum menikah tuh mempunyai prestasi yang baik
dan luar biasa di medan pertempuran. Jadi, tindakan si Pendeta tersebut rupanya sangat bertentangan
dengan peraturan kerajaan. Tentunya ia harus menerima hukuman pancung dari sang raja,
namanya raja Claudus II Ghoticus. Insiden tersebut bermula pada tanggal 14 Februari 249 M
atau 1763 tahun silam.

          Sebenarnya sih dari pihak gereja sendiri tindakan Pendeta tersebut dianggap bener, karena
telah melindungi orang yang sedang dimabuk asmara (hihihi kaya judul lagu), malahan Pendeta tersebut
dijuluki sebagai pahlawan kasih sayang, maka tercatatlah sebuah sejarah yang mengatakan bahwa setiap
tanggal 14 Februari siperingati sebagai hari kasih saying bagi umat kristiani. Dan pencetusnya adalah
Paus Glasium I, dan rupanya dengan terputusnya hayat pendeta Santo Valentine di tangan algojo
yang bertempat di kota Cilalpine Gaul, tepatnya di jalan Flamina menjadikan Pendeta Santo Valentine sebagai pahlawan.

          Peringatan hari kasih sayang ini ternyata telah diilhami oleh kebudayaan nenek moyang juga
yaitu pada zaman bangsa Romawi, yaitu pemujaan terhadap Dewa Lupercus (Dewa Kesuburan)
dan Dewa Faunus (Dewa Alam Semesta). Upacara pemujaa tersebut dirayakan pada masa kekuasaan Kaisar Constantine (280-337 M) tepatnya pada tanggal 15 Februari. Dalam upacara tersebut ternyata diantaranya memberikan kesempatan kepada para gadis (remaja putri) untuk menyampaikan pesan-pesan cintanya
kepada remaja putra di sebuah jembatan besar, terus si pemuda menerima pesan-pesan cinta dari si gadis tadi. Kemudian mereka saling berpasang-pasangan, berdansa semalam suntuk, bernyanyi-nyanyi mesra,
dan biasanya sih diakhiri dengan perbuatan yang gitu dehh . . Namun pada abad ke-5, upacara
bangsa Romawi ini sering dilakukan oleh pihak kerajaan sebagai upacara pensucian diri, terus ditahun 494 M,
acara adat tersebut dirubah oleh Paus Glasium I menjadi ritual gereja. Setelah dua tahun dari tahun 494 M sampai dengan tahun 496 M, upacara pensuician tersebut ditetapkan upacara perayaan kasih sayang.

Tanggal peringatannya diubah menjadi tanggal 14 Februari yang asalnya tanggal 15 Februari
yang bertepatan pula dengan tanggal dihukumnya Pendeta Santo Valentine, sehingga hari kasih sayang
sering disebut juga malahan lebih popular dengan sebutan Hari Valentin (Valentine’s Day) sampai sekarang.
Jadi, sekarang kita tahu kan dari mana cerita asal mula / latar belakang diadainnya Hari Valentin, dan apa aja
yang dilakuin. Makanya jangan sok ikut-ikutan deh, liat-liat dulu dong acaranya apa sih yang mau kita rayain nanti.

Jadi, jangan dehh ikut-ikutan ngerayain Valentine’s Day kalo nggak mau dibilang orang nasrani . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar